Menyimak merupakan salah satu aspek
keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Kegiatan menyimak selalu kita
lakukasn setiap hari baik dalam kehidupan keluarga, lingkungan kerja,
lingkungan belaja maupun dimasyakat pada umumnya.
Menyimak yaitu mendengarkan
(memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang (KBBI Edisi
Ketiga 2003: 1066). Pada sumber yang sama (2003: 251), terdapat pengertian
mendengar yaitu dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Sedangkan
mendengarkan adalah mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Dari
pengertian tersebut terdapat perbedaan antara mendengar, mendengarkan dan
menyimak. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan, dengan kata lain datang
secara kebetulan. Sementara dalam menyimak, fakor kesengajaan lebih besar
daripada mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha untuk memahami
apa uyang disampaikan pembicara, sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkat pemahaman belum dilakukan.
Menyimak bukan merupakan suatu
proses yang pasif, melainkan suatu proses yang aktif dalam mengkonstruksikan
suatu pesan dari suatu arus bunyi yang diketahui orang sebagai potensi-potensi
fonologis, semantik, dan sintaksis suatu bahasa. Seperti yang diungkapkan
bistok, (via Sutari, dkk, 1997: 21) bahwa menyimak ialah suatu rentetan proses,
nulai dari proses mengidentifikasi bunyi, menyusun penafsiran, menyimpan dan
menghubungkan penafsiran itu dengan seluruh pengetahuan dan pengalaman.
Menyimak memilki beberapa unsur
dasar yang secara fundamental mewujudkan
adanya suatu peristiwa atau kegiatan menyimak, yaitu: pembicara sebagai sumber
pesan, penyimak sebagai penerima pesan, bahan simakan sebagai usur konsep. Dan
bahasa lisan sebagai media (Sutari, dkk, 119: 42). Keempat unsur tersebut
sangat berpengaruh dalam kegiatan
menyimak. Selain keempat unsur dasar tersebut, kualitas pelaksanaan kegiatan
menyimak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor- faktor tersebut
adalah faktor fisik, psikologis, pengalaman, sikap, motivasi, jenis kelamin,
lingkungan, dan peranan dala masyarakat (tarigan, 2006: 98).
Ada beberapa macam tujuan dalam
kegiatan menyimak yang dilakukan orang pada umumnya, yaitu mendapatkan fakta,
menganalisis fakta, mengevaluasi fakta atau informasi yang ada, mendapatkan
inspirasi, mendapatkan hiburan, dan memperbaiki kemampuan berbicara. Perbedaan
tujuan dalam kegiatan menyimak, menyebabkan adanya aneka ragam menyimak yang
akan saya bgikan pada entri berikutnya.
Sunarti dan Anggraini, Deri. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar