.....SELAMAT DATANG DI BLOG "Belajar Bareng RiHeriii'" BLOGNYA MAS HERI SUSANTO.......Pendidikan adalah senjata paling mematikan, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia. so jangan pernah berfikir tuk berhenti belajar........Semoga Bermanfaat....

Pages

Selasa, 03 Desember 2013

C. Teknik Menyimak


       Maaf sobat bloggers, untuk teknik menyimak agak lama saya poskan, ya maklum lagi sok sibuk,heheheh. tapi tenang di entri ini kita akan sama-sama belajar bagaimana teknik menyimak.monggo dipon waos sak sekecanipon...


       Menyimak bukanlah suatu kegiatan satu arah. Langkah pertama dari kegiatan keterampilan menyimak ialah proses proses psikomotorik untuk menerima gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke otak. Namun proses tadi hanyalah suatu permulaan dari suatu proses interaktif ketika otak bereaksi terhadap impuls-impuls tadi untuk mengirimkan mengirimkan sejumlah mekanisme kognitif dan afektif yang berbeda.
Proses menyimak mencakup tahap-tahap sebagai berikut:
1.         Tahap mendengar (hearing); dalam tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujarannya.
2.         Tahap memahami (understanding); setelah mendengar maka ada keinginan untuk mengerti isi ujaran sang pembicara.
3.         Tahap menafsirkan (interpreting); penyimak yang baik belum puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan butir-butir pendapat yang terdapat dalam ujaran sang pembicara.
4.         Tahap mrenilai (evaluating); pada tahap ini sang penyimak mulai menilai ujaran sang pembicara, dimana kelebihan dan kekurangannya.
5.         Tahap menanggapi (responding); merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak, sang penyimak menyambut, mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh sang pembicara.
Menurut Brawn (via Iskandarwassid, 2008: 227-228), terdapat delapan proses dalam kegiatan menyimak, yakni sebagai berikut.
1.      Pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory. Image ini berisi frasa, klausa, tanda-tanda baca, intonasi, dan pola-pola tekanan kata dari suatu rangkaian pembicaraan yang ia dengar.
2.      Pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang diproses. Pendengar, sebagai contoh harus menentukan kembali apakah pembicaraan tadi berbentuk dialog, pidato, siaran radio, dan lain-lain dan kemudian ia menginterpretasikan pesan yang ia terima.
3.      Pendengar mencari maksud dan tujuan pembicara dengan memper-timbangkan bentuk dan jenis pembicaraan, konteks, dan isi.
4.      Pendengar me-recall latar belakang informasi (melalui skema yang ia miliki) sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada. Pengalaman dan pengetahuan akan digunakan dalam membentuk hubungan kognitif untuk memberikan interpretasi yang tepat terhadap pesan yang disampaikan.
5.      Pendengar mencari arti literal dari pesan yang ia dengar. Proses ini melibatkan kegiatan interpretasi semantik.
6.      Pendengar menentukan arti yang dimaksud.
7.      Pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus disimpan di dalam memorinya atau ditunda.
8.      Pendengar menghapus bentuk pesan-pesan yang telah ia terima. Pada dasarnya, 99% kata-kata dan frasa, serta kalimat yang diterima akan menghilang dan terlupakan.

Sumber:
Sunarti dan Anggraini, Deri. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta



0 komentar:

Posting Komentar